Minggu, 07 April 2013

kekhawatiran


 Kekhawatiran
 
  



Assalamuaikum Wr.Wb

Bermacam kekhawatiran menyelimuti diri manusia, termasuk dalam membelanjakan harta seperti telah diperintahkan Allah, Kekhawatiran ini berpangkal pada sejumlah keinginan untuk pemuasan material yang tampak,misalnya ingin membuat rumah mewah,beli mobil bagus  atau sekedar makan cukup.
Ada tips dari Alquran untuk menghilangkan segala kekhawatiran itu,yaitu beristiqamah ( Q.S 41:30). Allah SWT pun berfirman : “orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan,mereka mendapat pahala di sisi tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.(Q.S 2:274).

Dalam kitab Riyaadhush Shalihiin tersebut sebuah kisah dari Imam Bukhari,bahwa Abu Hurairah sering tidak makan. Untuk menahan laparnya,dia menekan perutnya ke tanaha karena lapar atau mengganjal perutnya dengan batu. Suatu hari, Abu Hurairah duduk di jalan. Mendadak Nabi SAW lewat dan tersenyum melihatnya. Lalu Rasulullah mengajaknya ikut. Sesampai di rumah, rasul menemukan segelas susu. Beliau lalu bertanya kepada istrinya,” Dari manakah susu ini?”
“Si Anu telah mengirimkan hadiah untukmu,”jawab istrinya. Rasuluallah menyuruh Abu Hurairah memanggil ahl shuffah (orang-orang yang tak berumah atau keluarga). Setiap mendapat sedekah, Nabi memang mengirimkannya langsung kepada mereka,tanpa mengambil sedikitpun. Tapi jika mendapat hadiah ,sebagian dimakan dan sebagian lainya deberikan kepada mereka.
Dalam hati kecilnya Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu.untuk mengembalikan kekuatan tubuhnya. Namun ia tak boleh membantah perintah rasul. Dia pun pergi memanggil ahl shuffah itu. Da Abu hurairah disuruhnya membagikan susu itu kepada mereka. Abu Hurairah memenuhi perintah Nabi dan memberikan susu dalam gelas itu kepada orang pertama dari mereka, untuk diminum sampai puas. Demikian dilakukan  kepada orang kedua,ketiga,keempat dan seterusnya sampai semuanya minum puas, baru gelasnya di kembalikan kepada Nabi.
“Tinggal saya dan kau. Duduklah, minumlah,”kata Nabi kepada Abu Hurairah yang menanti perintahnya. Dan Nabi selalu mengulangi,”Minumlah!” Demi Allah yang mengutus kau dengan haq, tidak ada lagi tempat dalam perutku,”jawab Abu Hurairah. Kemudian Rasulullah memintah gelas itu. Sambil memuji syukur kepada Allah dan membaca Bismillah, ia meminum sisa susu itu.
Kisah di atas memberi pelajaran berharga bahwa kita tak boleh khawatir dengan yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya. Kita diajari untuk tidak hanya mengandalkan hitungan matematik tetapi juga ketakwaan,


semoga bermanfaat,, mohon maaf jika ada salah kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar