Rabu, 10 April 2013

HUJAN




Asssalamualaikum Wr.Wb

ada kegundahan tersendiri yang dirasakana seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belain lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian. " Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru,itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai . Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. TIba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan  ,mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. LAgi-lagi suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu,itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak kattak sambil bersembunyi di balik induknya.

"Anakk, itu cuman angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pretanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan .

"Blaaaaaarrrrrrrrrr!!!!!!" suara petir meyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadi suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!!!!!!!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.


"Sabar anakku !!!!!" upaya sambil terus membelai."Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau  yang kita tunggu tak lama lagi akan datang!
keluarlah!!, Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi akan datang,"ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak KAtak itu mulai keluar dari tubuh induknya. Ia mecoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. TIba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan sudah datang. Hujan datang !!!

Horeeeee!!!!!!


Pesan:

 anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak di inginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak di antarkan oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut  cuma karena langit hitam,angin yang bertiup kencang,dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal,itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yang diucapkan induk katak jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang di tunggu,insyallah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi,bersama kesukaran ada kemudahan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar